Kupu-kupu cantik
Layaknya seekor kepompong
Berlindung dari kerasnya dunia luar mempersiapkan diri untuk menatap mentari
Berhijab dari fitnah dunia
Menjaga dirinya dari segala macam bentuk gangguan yang merusak pertumbuhannya
Hingga nanti…..
Ia akan menjadi kupu-kupu yang cantik
Cantik bukan hanya dari segi fisik
Akan tetapi cantik yang meneduhkan jiwa
Pelipur ketika hati sedang gundah
Penyemangat ketika malas melingkupi
Pendidik tangguh di kala dunia begitu keras
Dan melahirkan generasi penghiasi taman dunia
Wahai kupu-kupu cantik…
kepakanlah sayap mu
terbanglah dan gapailah syurga dunia
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu:wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran:14)
wanita perhiasan dunia. Memang begitu adanya Ia selalu menghiasi setia bentuk sisi kehidupan. Dengan kemuliaannya ia memberikan banyak sumbangsih dalam membangun peradaban
adapun Rasulullah SAW, manusia termulia dan terbaik sepanjang masa pun mengakui dan sangat memuliakan wanita. ini buktinya :
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Jadi, wanita sholehah itu apa sih?
“…Maka wanita yang sholih, ialah yang taat kepada Alloh lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara (mereka)…” (QS. an-Nisa’:34)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam juga memberikan gambaran wanita sholihah terbaik sebagaimana dalam hadits:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: “Nabi Shalallahu ‘alaihiwassalam ditanya:’Siapakah wanita yang paling baik?’ Beliau menjawab:
‘(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan (suami)-nya jika ia melihatnya, mentaati (suami)-nya jika ia memerintahnya dan ia tidak menyelisihi (suami)-nya dalam hal yang dibenci suami pada dirinya dan harta suaminya.’” (HR. Ahmad, al Hakim, an Nasa’i dan ath Thobrani dan di Shohihkan oleh al Albani).
Seperti inilah islam memandang wanita. Hanya saja sring kali wanita itu sendiri yang tidak menyadari kemuliaannya tersebut.
Wallahu’alam…